Setelah sebelumnya hanya menyisir pasar bagian luar karena perlu mencari tempat berwudhu, maka setelah kelar sholat di Masjid Yeni, waktunya masuk pasarnya yang asli.....yiihhaa... :)
Misir Carsisi atau Egyptian Bazaar ini masih berada satu komplek dengan alun-alun dan Masjid Yeni Istanbul. Pasar ini adalah pasar tradisional kedua terbesar di Istanbul setelah Grand Bazaar.
Konon, pasar ini disebut Egyptian Bazaar karena menyediakan banyak herbal dan rempah-rempah yang didatangkan dari Mesir...oleh karenanya pasar ini juga sering disebut Spice Market. Tour guide kamipun memotivasi agar mumpung mengunjungi Egyptian Market ini maka kesempatan untuk memberli obat herbal yang sudah tersohor kemanjurannya semisal safran (nulisnya gimana yak?..maaf kalau salah). Konon safran yang berbentuk serbuk kasar dan dikonsumsi dengan dilarutkan ke air itu berkhasiat menyembuhkan kanker dan menjaga kebugaran tubuh...
Gambar di atas, yang ada di dalam toples-toples aneka ukuran, itulah safran.. harganya mahaal...tetapi harga kan relatif ya, apalagi jika dibanding dengan khasiatnya yang menyehatkan...
Tersedia juga rempah-rempah aneka jenis. Bagi yang hobi masak, naah...di sini syurga bumbu. Rempah yang susah di dapat di Indonesia, di sini melimpah...silakan kulakan.. :)
Buah-buah yang dikeringkan juga sangat beragam... kalau nanas, jambu dan mangga sih di Cianjur juga menjadi andalan produk lokal ya... tapi kalau aprikotnya dan buah lain, di sini memang terasa lebih empuk, fresh karena memang baru diproses dan dikemas dengan apik... Beli dikit sekedar buat icip-icip...setelah ditimbang kok berat juga...huuaa...
Produk yang manis-manis aneka rupa juga ditawarkan, boleh dicicip yang mana saja sepuasnya...
Si embak merah cantik ini ahli herbalnya, dia menguasai ilmu khasiat obat-obat tradisional yang ditawarkan di tokonya...Kakak Ulin dan Yangti numpang foto bareng saja ya mbak...hihi...
Semakin masuk ke dalam pasar, semakin silau mata oleh aneka pernik yang ditawarkan.. Tak hanya ada herbal dan rempah, tetapi keramik, tekstil, aneka kerajian, baju dan sovenir khas Turki juga siap diborong oleh para turis...
Nah, si ganteng ini anak salah satu pemilik toko, sepertinya dia dikader untuk meneruskan bisnis keluarga, baru umur 17 tahun tapi kerjaannya sudah jaga toko, lha apa ndak nerusin sekolah to nak? dia bernama Buraq (tahu aja ya kita....)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas komentarnya...