Senin, 27 Agustus 2012

Sholat Ied di Lapangan Kottabarat

Mudik 1433 H, part 10

Gema takbir berkumandang dari segala penjuru...
Persiapanpun dilakukan untuk melaksanakan sholat ied di hari yang fitri...
Meski awal puasa berbeda-beda, alhamdulillah akhir puasanya bisa sama..
Andai iedul fitrinya juga berbeda...wadhuu...apa jadinya? Secara dalam satu rumah awal puasa kita bereda-beda...   :)
Di awal berbeda, di akhir menyatu jua...


Sholat ied kita laksanakan di lapangan Kottabarat, hanya beberapa menit saja bermobil dari rumah.. Alhamdulillah udara cerah tetapi sejuk, ada secercah mendung tipis menggelayut, menjadikan aktivitas sholat ied di lapangan tidak terlalu sumuk!  :)





Ya Allah...
Pertemukan kembali kami dengan ied tahun mendatang...
Karuniai kami dengan kesehatan dan kesempatan...
Untuk mampu mengisi hari demi hari dengan kebaikan
Tunjukkan kami jalan yang lurus...
Jalan orang-orang yang beriman di jalan-Mu..
Amiin

Jumat, 24 Agustus 2012

MIE nYEMEK

Mudik 1433 H, part 9

Malam takbiran enak juga dihangati dengan menyantap mie nyemek bersama keluarga. Mie nyemek adalah mie rebus/godog dengan kuah yang tidak terlalu banyak...




Sar Kembang

Mudik 1433 H, part 8

Malam takbiran...
Terpikir untuk membuat harum ruang tamu mbahti dan yangti besuk pagi saat lebaran... maka kitapun keluar malam-malam menuju pasar kembang untuk berburu bunga sedap malam...

Rupanya momen lebaran memang dijadikan waktu aji mumpung siapa saja, termasuk para penjual kembang. Harga satu batang bunga sedap malam naik tiga kali lipat dari hari biasa...baiklah...






Hasil Ngabuburit

Mudik 1433 H, part 7

Sore di puasa hari terakhir di Solo kita inspeksi ke Lapangan Manahan, ngabuburit sekalin longok...apa yang ada di sana??

Pulangnya membawa hasil :


Ini tahu acar...kudapan ringan berasa asam segar, cucok untuk appetizer...


Garang asem yang sudah dituang ke mangkuk dari bungkus daun pisangnya (supaya babar haha)
Sayur dengan daging ayam berbumbu belimbing wuluh yang cucok disiramkan ke lontong simpenan Yangti untuk hari lebaran  keesokan harinya.... (nempil dikit lontongnya ya Yangti...)


 Juga nemu jadah lengkap dengan blondenya...blondenya itu yang kadang susah dicari...

Solo memang surganya kuliner, murah, meriah...tapi tak bikin mules lho..


Hasta Karya

Mudik 1433 H, part 6

Mudik berarti kembali ke rumah masa kecil... rumah di mana kita tumbuh, menikmati masa kanak-kanak, menyongsong masa remaja, merangkai cita-cita, bermanja kepada orangtua, sampai akhirnya menemukan jati diri dan mandiri....

Rumah masa kecil adalah rumah yang merekam jejak-jejak kenangan... Bapak dan Ibu adalah orangtua yang cermat dalam memelihara memori...contoh nyata, di dinding rumah Solo, masih tertempel dengan rapi lukisan-lukisan dan kristik hasil karya yang saya produksi (halah) pada masa remaja saya.... Pernah beberapa bingkai dari lukisan itu sudah mulai lapuk dan copot, saya sudah mengusulkan agar dibuang saja termasuk lukisannya karena sebetulnya menurut kacamata saya saat ini, lukisan-lukisan saya itu "elek banget".. .. kurang nyeni dan tidak profesional. Akan tetapi...bukannya dipensiunkan saja dari hiasan dinding, ibu malah menyempatkan naik becak ke tukang bingkai di belakang Sriwedari untuk mereparasi bingkai lukisan yang rusak itu...(adduuh..apa kata tukang bingkainya ya...pas lihat lukisan itu...hiks...)



 Ini lukisan mawar kuning, saya buat waktu SMA... terbuat dari cat minyak... dan kanvasnya sudah mulai jamuran .... (apa perlu dibawa ke kurator ya? haha)


Kalau ini maksudnya lukisan bunga sakura, (emang batang bunga sakura sebesar itu? auk ah...)... saya lukis saat mahasiswa, sepulang dari mengikuti Friendship Program For the 21st Century Indonesia-Japan... mungkin sangking terkesannya dengan kunjungan ke Jepun selama 40 hari sehingga terekspresikan dalam lukisan sakura ini..  :)


Ini lukisan Pulau Dewata di waktu senja ....halaah...


Lukisan gadis Jepang tapi kayaknya belum sempurna betul, pelukisnya sudah keburu kehilangan mut...haha
Sedangkan yang bawah ini adalah hasil kristik saya yang paling di paling....mencapai rekor penyelesaian paling lama di dunia. tiga tahun!! Memulainya semangat...baru dapat beberapa gambar di pojok datang rasa malas, sehingga dilipat dan disimpan dulu.... datang lagi semangat, digarap lagi, lalu bosen...simpan dulu..begitu seterusnya sampai bertahun-tahun... ada timbul rasa frustasi saat ada bagian kristik yang kemudian diketahui kok sambungannya meleset...tidak sebaris.....huuaaa.... makin frustasi setelah ada bagian dari dasarannya (strimin) yang mulai sobek karena kelamaan dilipat....hhuuaaa....
Sungguh suatu keajaiban akhirnya kristik ini selesai...padahal sempat putus asa, mungkinkah? Setelah selesai dan dibingkai, legaa luar biasa, seolah dapat memenangkan rasa malas, berhasil fokus pada target meski lamaaa.... (jadi ingat tragedi penyelesain tesis...kok mirip ya? wkwkwk....dunia memang penuh analogi...)



Naah kaluk kristik yang ini kristik jenerik...kayaknya banyak banget ya orang yang bikin kristik ini, nyaris menghiasi setiap rumah, mungkin orang suka gambar masjidnya dan ukurannya juga kecil, simpel.. Saya juga waktu itu ikut-ikutan saja membuat kristik ini...Tetapi setelah saya amati... ini Masjid Baiturrahman Aceh, bukan ya?? Kalau iya... bertahun-tahun kemudian, ternyata bumi Serambi Mekah sempat pula menjadi rumah ke dua kami...subhanallah...


Njemput Tante --> Stasiun Balapan

Mudik 1433, part 5

Moda angkutan mudik yang kita pakai beda-beda, sesuai dengan selera, waktu, akses dan sebagainya. Tante Lies dari Jakarta pilih pakai pesawat, tetapi turun Yogya, ke Solonya naik pramex, sesampai di stasiun Balapan, minta dijemput...olalaa....





Cerita Aneh...

Mudik 1433 H, part 4

Adaaa aja cerita aneh dari mudik  :) Sekali ini berita heboh melalui SMS yang dikirim oom dalam perjalanannya mudik darat melalui pantura. Ceritanya para pemudik jalan darat di suatu spot di daerah Cikampek dapat pembagian tabloit mudik gratis. Dalam tabloit yang banyak memuat hal-hal terkait mudik itu, salah satunya membahas tentang silaturahim dan sungkeman yang jamak dilakukan saat lebaran.. Naaah...yang bikin heboh, salah satu ilustrasi artikel sungkeman adalah foto Papi yang sedang sungkem Yangti...haha..haha... kok bisa ya??
Selidik punya selidik, setelah lihat tabloit dan fotonya..oooh ternyata itu foto hasil ngunduh di blog beta
...liputan keluarga khusus mudik yang di-posting dua tahun yang lalu...


Ini tabloitnya...

Ini foto yang bikin heboh...

Semua foto yang dimuat seseorang di suatu blog, apabila tidak diberi batasan siapa viewernya, memang bebas bisa dilihat oleh siapa saja. Namun demikian, bukan berarti bisa diunduh dan digunakan oleh siapa saja juga lho tanpa seizin yang punya foto atau blog. Kejadian yang ini jelas tak ada izin dari saya sebagai pemilik foto dan pemilik blog. Ataukah sebetulnya penulisnya telah mencoba meminta izin dengan
menghubungi saya melalui blog? atau e-mail? tapi yang jelas saya belum membacanya apalagi memberi persetujuan... So?

Apakah ini perlu dipersoalkan?

Saya masgul aja dengan belum terbudayanya etika mengunduh suatu gambar di dunia maya. Saya sih tidak merasa dirugikan dengan pemuatan foto ini, karena untuk ilustrasi suatu artikel yang baik... akan tetapi..apa jadinya bila digunakan untuk hal yang tidak baik dan merugikan saya? ooww...seraam...

Oleh-Oleh Unik

Mudik 1433 H, part 3

Oleh-oleh untuk Mbahti dan Mbahkung dan juga Yangti musti unik. Inilah oleh-oleh kami, aneka panenan alami yang ditanam sendiri oleh Papi di halaman rumah di Balikpapan dan beberapa yang beli tapi tetep yang unik dan khas. Apakah itu?


Satu besek daun sawi hijau, daun gingseng dan kembang turi...


Ini tambahannya, kedelai jepang...camilan sehat bergizi...cucok dikukus di cemil di  sore hari


Juga ada mantau, kudapan khas Kalimantan...hhmm.. kudu segera dinikmati, soalnya keburu expired hehe...


Nyoto Klodran

Mudik 1433 H, part 2

Begitu mendarat di Airport Adi Sumarmo Solo kok langsung mendengar alunan suara adzan maghrib... mari berbuka dulu...

Berhubung belum sampai ke rumah Mbahti maka buka puasanya di warung saja...Pilihan jatuh pada Soto Klodran langganan, cari yang seger dan ringan... yammy..







Berangkat Mudik!

Mudik 1433 H, part 1

Mudik 1433 H/2012 M ini dirasa sungguh singkat. Jatah libur nasional dan cuti bersama tanpa nambah cuti pribadi praktis hanya terkumpul 5 hari. Waktu kurang dari seminggu itulah yang bisa digunakan untuk malang melintang menyelesaikan prosesi mudik yang sudah menjadi kebutuhan.... Yah, tak apa...diterima dan dinikmati apa adanya...

Perjalanan mudik dimulai pada hari Jum'at, tanggal 17 Agustus....tidak bisa pagi-pagi langsung betrangkat, karena harus upacara bendera dulu di kantor...MERDEKA!




Karena waktu sungguh singkat dan juga kondisi lalu lintas arus mudik yang dari tahun ke tahun makin menggila, maka pilihan mudik melalui udara adalah yang paling praktis... Serunya mudik jalan darat, mampir ke segala penjuru yang kita suka, mencicipi kuliner unik di masing-masing kota sudah tinggal menjadi kenangan... sudah tak begitu cucok dengan waktu yang tersedia dan...boyok yang semakin tuwiiir...huuaaa...

Alhamdulillah perjalanan terbang Jakarta-Solo lancar, meski sedikit delay (delay? sudah biasa tuh! hiks...)...
Sampai Solo sudah menjelang maghrib...wadduu saatnya berbuka dong...  :)


Kamis, 23 Agustus 2012

Beramal dari boneka

Untuk lebih memaknai bulan suci Ramadan (1433 H) dan untuk ngurang-ngurangi koleksi bonekanya yang jumlahnya sudah over, Ulan memutuskan untuk melego koleksi boneka-bonekanya kepada siapa saja yang ingin membeli. Hasil penjualan sepenuhnya disalurkan kepada yayasan yatim piatu.


Langkah pertama, Ulan menyebar ikaln berupa pengumuman kecil yang dia sampaikan kepada teman-temannya, tetangga kanan kiri. kemudian pada suatu minggu pagi, Ulan menggelar barang dagangannya do carport depan rumah. Alhamdulillah peminat cukup banyak dan sebagian besar boneka terjual.






Hasil penjualan akhirnya diberikan kepada Yayasan Yatim Piatu Al-Huda Cipinang Kebembem dan Yayasan Yatim Piatu Muhammadiyah Wirosari. Semoga kegiatan Ulan ini menjadi ladang amal baginya dan sebagai sarana berlatih untuk beramal yang sesungguhnya kelak jika dia sudah dewasa. Amiin.

Selasa, 14 Agustus 2012

Kuliner Ambon

Ambon, part 2

Motret kuliner khas dari daerah yang saya kunjungi adalah salah satu hobi (selain mencicipinya, tentu saja :). Naah, inilah beberapa kuliner Ambon yang sempat saya rekam dan saya jajal rasanya....



Ini pisang kenari. Camilan yang disuguhkan tuan rumah saat kami "homestay" di suatu keluarga Ambon beberapa waktu yang lalu. Jenis pisangnya kenyal tidak lembek, sepertinya dioven dan setelahnya diolesi gula dan ditaburi biji kenari. Rasanya legit, kenyal dan krius-krius...saya suka, sampai saya berusaha untuk membawanya pulang ke Jakarta, 30 biji  :)


Yang putih sebesar kepalan tangan orang dewasa itu, orang Ambon menyebutnya  "swami". Terbuat dari singkong yang bisa dijadikan makanan pokok pengganti nasi. Cara makan cukup dicowel saja dengan tangan ditemani aneka lauk sesuai selera kita. Pada saat saya mencoba swami untuk pertama kali, penemannya adalah buntut ikan digulai... Hanya saja, kok kepalan singkong yang saya cicipin ini ada rasa agak asamnya ya? memang aslinya begitu atau karena sudah mulai basi? huuaaa...... Karena rasanya gurih saja, pasti saya sangat suka..


Sayur bunga pepaya.... pahit-pahit sedap.... love it!


Sajian olahan ikan sungguh sangat bervariasi. Sekali ini, ikan bakar bumbu cabai...


Nah... ini papeda! Makanan yang sangat khas dari tanah Maluku. Terbuat dari sagu, juga bisa sebagai pengganti nasi. Karena adonannya kenyal mirip seperti kanji, maka cara mengambilnyapun perlu dengan kiat khusus yaitu menggunakan kayu mirip sumpit, papeda digulungkan kemudinan dituang di piring, dan siap diguyur dengan kuah sayur sesuai selera...

Peneman secangkir teh ini adalah potongan sagu yang masih "jenerik" alias rasanya masih betul-betul plain.
Cara makan sagu dicelup di teh sebentar kemudian siap digigit..  :) lumayan buat pengganjal perut..  :)

Nasi kunyit lengkap dengan telur dadar, sepotong ikan, mie goreng dan sayur pepaya muda adalah menu sarapan kami di suatu pagi di Ambon...nikmat disantap saat hujan mengguyur pagi...

Ikan bakar lagi... :)

Gulai ikan sangat menggoda selera...

Sup ikan kuah bening favorit saya... disantap dengan ditemani sambal yang ada rawit utuhnya...ooh...