Rabu, 07 September 2011

Beruang Madu ...

Tak menyia-nyiakan kesempatan, pada saat berada di Balikpapan kami berkunjung ke Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) yang letaknya tak begitu jauh dari rumah kami, tepatnya di Km 23 Jalan raya Balikpapan-Samarinda. KWPLH ini adalah kawasan konservasi Beruang Madu (Helarctos Malayanus), hewan langka terancam punah yang harus dilindungi.

Untuk ukuran area konservasi di Indonesia, enklosur Beruang Madu ini menurut saya sungguh "mewah", luasnya 1,3 ha, tertata, terawat, dan hutannya dibuat mendekati habitat Beruang Madu di alam bebas.  Area yang sangat luas itu hanya dihuni oleh 5 Beruang Madu....itupun sebetulnya kurang luas kata mas guide-nya... walaaah...


Lima Beruang Madu penghuni KWPLH diperoleh dari masyarakat atau hasil sitaan dari pihak yang tidak bertanggungjawab...tak heran kondisi mereka agak aneh-aneh...pada saat ditemukan ada yang dalam kondisi kuku telah dicabuti, taring telah dicabuti, bahkan ada yang buta sebelah...Syukurlah saat ini mereka telah berada di tangan ahlinya, sehingga meski terlanjur cacat tetapi mereka tampak sehat dan bahagia di tempat hidupnya sekarang :)

                            

Untuk dapat melihat tingkah laku Beruang Madu yang sedang keluar kandang, kami  datang pukul 09.00 pas pada saat itu para beruang dikeluarkan dari kandang dan mereka menjelajah hutan mencari makan (makanannya terdiri dari aneka buah-buahan yang sengaja disebar di berbagai tempat oleh petugas)



Yang unik, di KWPLH ini kita juga dapat mengadopsi kucing. Rupanya kawasan ini juga merawat ratusan kucing-kucing liar maupun kucing yang kehilangan empunya, yang kemudian dilatih dan dididik sehingga menjadi kucing yang "ramah" dan siap diadopsi. Mereka yang tertarik untuk mengadopsi akan diberi pelatihan dan informasi secukupnya terlebih dahulu tentang memelihara kucing.... siip ya!

Menara intai atau sejenis jempatan kayu yang mengelilingi sebagian area hutan dibangun khusus agar para pengunjung dapat melihat para beruang beraktivitas di dalam hutan...saat kita mengintai, kita tidak boleh berisik...sebab bila beruang merasa terganggu dia akan stress dan tidak bisa hidup normal...jadi..pppsssttt...  :)

Catatan: thanks to Pap who took us there, indeed it's an impressive and unique experience..love you, Pap..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas komentarnya...