Umre Plus Turkey, part 5
Dengan pertimbangan kepraktisan waktu, maka begitu mendarat di Istanbul pada pagi hari, rombongan kami tidak langsung menuju hotel untuk check in melainkan langsung city tour! (kalau ke hotel dulu memang akan akan sangat menyita waktu, untuk check in, angkat barang ke kamar, ada yang mandi-mandi, belum kalau ada yang ketiduran...waah bisa hilang sehari tanpa sempat melihat apa-apa...padahal waktu kunjungan di Turki hanya tiga hari...) Meskipun capek....bayangkan.....setelah menempuh belasan jam perjalanan melalui udara, begitu sampai tujuan langsung jalan-jalan... masih dengan baju yang sama dikenakan saat berangkat, hanya sempat sikat gigi dan cuci muka di pesawat...dan anggota group ada yang sepuh-sepuh pula...Yangti sendiri 73 tahun, kemudian ada yang 78 tahun...
Tetapi alhamdulillah semua sehat... city tour aman...
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah TOPKAPI PALACE. Topkapi Palace dulunya adalah kediaman resmi sultan-sultan Turki Usmani, dibangun oleh Fatih Sultan Mehmed dan didiami oleh para sultan kurang lebih 400 tahun yang kemudian para sultan itu pindah ke Dolmabahce Palace pada tahun 1856.
Area Topkapi Palace lumayan luas...sebagian gedung hanya kami nikmati dari luarnya saja. Hawa sejuk pada saat itu membuat pengunjung nyaman berjalan kaki mengelilingi Topkapi Palace. Meskipun pohon-pohon besarnya sedang tidak berdaun, tetapi deretan bunga tulip bermekaran indah di sepanjang jalan masuk, bunga-bunga pensies yang ditanam rapi di bawa pohon-pohon besar juga menambah indah taman Topkapi Palace.
Yangti among fresh red tulips...soooo...beautiful surrounding...
Tempat yang menarik dri Topkapi Palace salah satunya adalah ruang Sacred Relics, bangunan khusus untuk menyimpan barang-barang peninggalan Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya, Nabi Musa dan beberapa Nabi lain. Di situ ada jejak Nabi Muhammad yang diukir pada sebuah batu, tongkat Nabi Musa, jubah Fatimah, pedang Nabi Daud, ...ada juga rambut jenggot Nabi Muhammad....
Tentu saja di dalam Sacred Relics ini pengunjung tidak boleh memotret....jadi memori cukup diingat dalam hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas komentarnya...